Renungan Rohani Antara Peranan Jahat Syaitan



Mengikut kajian ulama, syaitan adalah jenis jin yang jahat perangainya. Menurut penelitian ulama, setan adalah jenis jin yang jahat perangainya. Syaitan berasal daripada api dan tabiatnya menyesatkan manusia. Setan berasal dari api dan tabiatnya menyesatkan manusia. Oleh itu ia wujud di mana saja manusia berada. Oleh itu ia ada di mana saja manusia berada. Ia mempunyai kebolehan menyerupai sesuatu di alam nyata, memperalatkan tubuh manusia, malah boleh hidup dalam badan orang yang disukainya. Ia memiliki kemampuan menyerupai sesuatu di alam nyata, memperalat tubuh manusia, bahkan bisa hidup dalam tubuh orang yang disukainya.
Selain mendatangkan punca penyakit, pengsan dan gila, jin juga kadangkala mencuri atau dipakai untuk mencuri barangan orang. Selain mendatangkan penyebab penyakit, pingsan dan gila, jin juga terkadang mencuri atau dipakai untuk mencuri barang orang.
Dalam ajaran Islam kita dapat mengesan bahawa malaikat, jin dan syaitan mempunyai jalan untuk mempengaruhi manusia supaya melakukan kebaikan atau sebaliknya. Dalam ajaran Islam kita dapat mendeteksi bahwa malaikat, jin dan setan memiliki jalan untuk mempengaruhi manusia agar melakukan kebaikan atau sebaliknya.
Mengikut sebuah hadis Turmizi, “Malaikat menggunakan jalan itu untuk meniupkan ilham yang baik maka syaitan pula menyampaikan bisikan jahat dan mendustakan Allah…” Menurut sebuah hadis Turmizi, "Malaikat menggunakan jalan itu untuk meniupkan ilham yang baik maka setan pula menyampaikan bisikan jahat dan mendustakan Allah ..."
Orang yang bersih jiwanya dapat mendengar suara ilham yang disampaikan oleh pelawat di hadrat hati. Orang yang bersih jiwanya dapat mendengar suara ilham yang disampaikan oleh pengunjung di hadirat hati. Oleh itu, orang berkenaan berasa lapang dada dan terdorong untuk beramal. Oleh itu, orang tersebut merasa lapang dada dan terdorong untuk beramal. Malah ilham sendiri menjadi faktor penting jiwanya berasa gembira. Malah ilham sendiri menjadi faktor penting jiwanya senang. Orang yang kotor jiwanya didatangi oleh jin atau syaitan. Orang yang kotor jiwanya didatangi oleh jin atau setan. Malah mengikut surah al-Zukhruf ayat 36, Allah menyediakan satu syaitan secara tetap dalam hati yang kosong daripada zikir. Bahkan menurut surat al-Zukhruf ayat 36, Allah menyediakan satu setan secara tetap dalam hati yang kosong dari dzikir.
Syaitan itu menjadi sahabat karibnya. Setan itu menjadi sahabat karibnya. Surah Fussilat ayat 25 menghuraikan kerja syaitan berkenaan iaitu membisikkan kata-kata manis dan menghayalkan. Surat Fushshilat ayat 25 menguraikan kerja setan tersebut yaitu membisikkan kata-kata manis dan menghayalkan.
Sesungguhnya hasutan syaitan, jin atau roh jahat ke atas fizikal dan rohaniah manusia jelas sekali. Sesungguhnya hasutan setan, jin atau roh jahat ke atas fisik dan spiritual manusia jelas sekali. Hasutan itu masuk ke dalam diri mereka menerusi pelbagai jalan. Hasutan itu masuk ke dalam diri mereka melalui berbagai jalan. Antara yang paling dahsyat dan ganas ialah dengan renungan rohani ketika oarng yang berniat buruk mengamalkan jampi mentera atau sihir untuk tujuan tertentu terutamanya untuk merosakkan orang yang dibencinya. Antara yang paling dahsyat dan ganas adalah dengan renungan rohani ketika oarng yang berniat buruk mengamalkan mantra mantra atau sihir untuk tujuan tertentu khususnya untuk merusak orang yang dibencinya.
Inilah antara rahsia ( dan Allah Maha Mengetahui ) mengapa syirik disifatkan sebagai dosa besar oleh Allah. Inilah antara rahasia (dan Allah Maha Mengetahui) mengapa syirik dianggap dosa besar oleh Allah. Kerja seperti ini merosakkan kedua-dua pihak. Kerja seperti ini merusak kedua pihak. Pengamal sihir rosak imannya, manakala mangsanya pula rosak iman, anggota dan mentalnya. Pelaku sihir rusak imannya, sedangkan korbannya pula rusak iman, anggota dan mentalnya.
JIN
Makna Jin: Jin adalah satu nama jenis dan dalam bahasa Inggeris di sebut Ginie - perkataan tunggalnya " Jinny " yang bermaksud yang tersembunyi, yang tertutup atau yang gelap pekat. Makna Jin: Jin adalah satu nama jenis dan dalam bahasa Inggris di sebut Ginie - kata tunggalnya "Jinny" yang berarti yang tersembunyi, yang tertutup atau yang gelap pekat.

Dalam Al-Quran terdapat banyak ayat-ayat yang menceritakan tentang Jin. Dalam Al-Quran terdapat banyak ayat-ayat yang menceritakan tentang Jin. Antaranya :- Antaranya: -

Surah Al-Hijr ayat 26 - 27 : Yang bermaksud : Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari tanah liat yang kering kontang yang berasal dari lumpur hitam yang di beri bentuk dan Kami telah ciptakan Jin sebelum di ciptakan manusia daripada api yang sangat panas. Surah Al-Hijr ayat 26 - 27: Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari tanah liat yang kering kerontang yang berasal dari lumpur hitam yang di beri bentuk dan Kami telah ciptakan Jin sebelum di ciptakan manusia dari api yang sangat panas.
Surah Ar-Rahman ayat 15 : Yang bermaksud : Dia ( Allah ) menciptakan Jann ( Jin ) dari nyalaan api ( Pucuk api yang menyala-nyala atau Maarij ) Ar-Rahman ayat 15: Artinya: Dia (Allah) menciptakan Jann (Jin) dari nyala api (Pucuk api yang menyala-nyala atau Maarij)

Surah Al-'Araf ayat 12 : Yang bermaksud : " Engkau ciptakan aku ( kata Iblis ) dari api sedangkan ciptakan dia ( Adam ) dari tanah. Al-'Araf ayat 12: Artinya: "Engkau ciptakan aku (kata Iblis) dari api sedangkan ciptakan dia (Adam) dari tanah.

Dari Hadis Nabi saw yang telah diriwayatkan oleh Muslim ra: Maksudnya : " Malaikat diciptakan dari cahaya, Jaan diciptakan dari lidah api sedangkan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan kepada kamu ( tanah). Dari Hadis Nabi saw yang telah diriwayatkan oleh Muslim ra: Artinya: "Malaikat diciptakan dari cahaya, Jaan diciptakan dari lidah api sedangkan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan kepada kamu (tanah).

ASAL KEJADIAN JIN
Keterangan "Al-Maarij " Keterangan "Al-Maarij"
Maarij bermaksud nyalaan api yang sangat kuat dan sangat panas bahangnya atau " Al-Lahab " iaitu jilatan api yang sudah bercampur antara satu sama lain iaitu merah, hitam, kuning dan biru. Maarij artinya nyala api yang sangat kuat dan sangat panas bahangnya atau "Al-Lahab" yaitu jilatan api yang sudah bercampur satu sama lain yaitu merah, hitam, kuning dan biru. Sesetengah ulama pula mengatakan " Al-Maarij " itu ialah api yang sangat terang yang memiliki suhu yang amat tinggi sehingga bercampur antara merah, hitam, kuning dan biru. Beberapa ulama mengatakan "Al-Maarij" itu adalah api yang sangat terang yang memiliki suhu yang sangat tinggi sehingga bercampur antara merah, hitam, kuning dan biru.

Sesetengah pendapat pula mengatakan Al-Maarij itu ialah api yang bercampur warnanya dan sama maknanya dengan " As-Samuun " iaitu api yang tidak berasap tetapi sangat tinggi suhu panasnya. Beberapa pendapat mengatakan Al-Maarij itu adalah api yang bercampur warnanya dan sama maknanya dengan "As-Samuun" yaitu api yang tidak berasap tetapi sangat tinggi suhu panasnya. Angin samuun yang telah sebati dengan Al-Maarij itulah Allah jadikan Jaan. Angin samuun yang telah sebati dengan Al-Maarij itulah Allah jadikan Jaan.

Menurut suatu Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud pula menyatakan bahawa angin Samuun yang dijadikan Jaan itu hanyalah satu bahagian daripada tujuh puluh bahagian angin Samuun yang sangat panas itu. Menurut suatu Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud pula menyatakan bahwa angin Samuun yang dijadikan Jaan itu hanyalah satu bagian dari tujuh puluh bagian angin Samuun yang sangat panas itu.

Dari api yang amat panas inilah Allah telah menciptakan Jin, iaitu dari sel atau atom atau daripada nukleas-nukleas api. Dari api yang sangat panas inilah Allah menciptakan Jin, yaitu dari sel atau atom atau dari nukleas-nukleas api. Kemudian Allah masukkan roh atau nyawa padanya, maka jadilah ia hidup seperti yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian Allah masukkan roh atau nyawa padanya, maka jadilah ia hidup seperti yang diinginkan oleh Allah. Jin juga di beri izin oleh Allah menzahirkan berbagai-bagai bentuk dan rupa yang disukai dan dikehendakinya kecuali rupa Rasulullah saw mengikut tahap dan kemampuan masing-masing. Jin juga di beri izin oleh Allah menzahirkan berbagai-bagai bentuk dan rupa yang disukai dan dikehendakinya kecuali rupa Rasulullah saw mengikut tahap dan kemampuan masing-masing.

Jin juga diperintahkan oleh Allah menerima syariat Islam sepertimana yang diperintahkan oleh Allah kepada manusia. Jin juga diperintahkan oleh Allah menerima syariat Islam seperti yang diperintahkan oleh Allah kepada manusia. Rupa bentuk Jin yang asal selepas di cipta dan ditiupkan roh itu, hanya Allah dan Rasulnya sahaja yang mengetahuinya. Rupa bentuk Jin yang asli setelah di cipta dan ditiupkan roh itu, hanya Allah dan Rasulnya saja yang mengetahuinya. Menurut sesetengah ulama rupa, tabiat, kelakuan dan perangai Jin adalah 90 peratus mirip kepada manusia. Menurut beberapa ulama rupa, tabiat, perilaku dan perangai Jin adalah 90 persen mirip ke manusia.

Asal kejadian manusia ialah campuran daripada Jisim Kathif iaitu tanah dan air, Jisim Syafaf iaitu campuran api dan angin dan Nurani, iaitu roh, akal, nafsu dan hati yang dinamakan "Latifatur-Rabbaniah " sesuai dengan manusia sebagai sebaik-baik kejadian yang diciptakan Allah dan sebagai Khalifah Allah di muka bumi ini. Asal kejadian manusia adalah campuran dari Massa Kathif yaitu tanah dan air, Massa Syafaf yaitu campuran api dan angin dan Nurani, yaitu roh, akal, nafsu dan hati yang dinamakan "Latifatur-Rabbaniah" sesuai dengan manusia sebagai sebaik-baik kejadian yang diciptakan Allah dan sebagai Khalifah Allah di muka bumi ini. Manakala kejadian Jin pula ialah campuran Jisim Syafaf iaitu campuran api dan angin dan Nurani iaitu roh, akal, nafsu dan hati yang sesuai dan sepadan dengan kejadian Jin. Sedangkan kejadian Jin pula adalah campuran Massa Syafaf yaitu campuran api dan angin dan Nurani yaitu roh, akal, nafsu dan hati yang sesuai dan cocok dengan kejadian Jin.

Manakala mahkluk-makluk lain pula Allah jadikan daripada salah satu unsur tersebut, contohnya, binatang yang dijadikan daripada campuran Jisim Ksayif dan Jisim Syafaf sahaja. Sedangkan mahkluk-makhluk lain pula Allah jadikan dari salah satu unsur tersebut, misalnya, binatang yang dijadikan dari campuran Massa Ksayif dan Massa Syafaf saja. Batu dan tumbuh-tumbuhan pula dijadikan daripada Jisim Kasyif semata-mata. Batu dan tumbuh-tumbuhan pula dijadikan dari Massa Kasyif semata-mata. Manakala Malaikat pula dijadikan daripada Nurani semata-mata. Sedangkan Malaikat pula dijadikan dari Nurani semata-mata.
CARA PEMBIAKAN JIN
Manusia memerlukan masa mengandung selama sembilan bulan untuk melahirkan zuriat dan anak manusia juga memerlukan masa yang lama untuk matang dan menjadi baligh. Manusia membutuhkan waktu mengandung selama sembilan bulan untuk melahirkan dan anak manusia juga memerlukan waktu yang lama untuk matang dan menjadi baligh.

Berbeza dengan Jin di mana, apabila di sentuh alat kelamin lelaki dengan alat kelamin perempuan, maka Jin perempuan akan terus mengandung dan beranak dan anak Jin yang baru lahir itu terus mukallaf. Berbeda dengan Jin di mana, ketika di sentuh alat kelamin pria dengan alat kelamin perempuan, maka Jin perempuan akan terus mengandung dan beranak dan anak Jin yang baru lahir itu terus mukallaf. Begitulah keadaanya sehingga ke hari kiamat. Begitulah keadaanya sehingga ke hari kiamat.

Iblis pula apabila menyentuh paha kanan dengan paha kiri akan mengeluarkan 33 biji telor. Iblis pula apabila menyentuh paha kanan dengan paha kiri akan mengeluarkan 33 biji telor. Dalam setiap biji telor itu ada 33 pasang benihnya. Dalam setiap biji telor itu ada 33 pasang benihnya. Tiap-tiap pasang benih itu apabila menyentuh paha kanan dengan paha kiri akan keluar seperti yang terdahulu. Tiap-tiap pasang benih itu apabila menyentuh paha kanan dengan paha kiri akan keluar seperti yang terdahulu. Begitulah proses pembiakan Jin dan Iblis sehinggalah ke hari kiamat. Begitulah proses reproduksi Jin dan Iblis sampai ke hari kiamat.
Bunian atau lebih masyhur di kalangan orang-orang Melayu dengan panggilan orang Ghaib pula ialah hasil campuran lelaki atau perempuan Jin dengan lelaki atau perempuan dari kalangan manusia. Bunian atau lebih masyhur di kalangan orang-orang Melayu dengan panggilan orang Ghaib pula adalah hasil campuran pria atau perempuan Jin dengan pria atau perempuan dari kalangan manusia. Anak yang terhasil daripada percampuran itu dikenali dengan nama Bunian. Anak yang dihasilkan dari percampuran itu dikenal dengan nama Bunian. Perangai dan tingkah laku serta rupa bentuknya orang Bunian ini dalam beberapa perkara mengikut manusia dan dalam beberapa perkara pula mengikut Jin. Perangai dan perilaku serta gambarNya orang Bunian ini dalam beberapa hal menurut manusia dan dalam beberapa hal pula menurut Jin.

Jika asal usul datuk manusia ialah Nabi Adam, maka asal usul datuk Jin pula ialah " Jaan " yang asalnya adalah beriman kepada Allah dan melahirkan keturunan yang beriman. Jika asal usul kakek manusia adalah Nabi Adam, maka asal usul kakek Jin pula adalah "Jaan" yang asalnya adalah beriman kepada Allah dan melahirkan keturunan yang beriman. Selepas itu terdapat pula dari keturunan Jaan yang kufur dan melahirkan pula keturunan yang kufur. Setelah itu ada pula dari keturunan Jaan yang kufur dan melahirkan pula keturunan yang kufur. Anak cucu Jaan yang asal beriman itu ada yang kekal dalam iman dan ada pula yang kufur dan ada pula yang kembali beriman kepada Allah. Anak cucu Jaan yang asal beriman itu ada yang tetap dalam iman dan ada pula yang kafir dan ada pula yang kembali beriman kepada Allah.

AGAMA PUAK-PUAK JIN
Jin Juga seperti manusia, iaitu ada yang baik, ada yang jahat, ada yang soleh, ada yang tidak soleh, ada yang alim lagi mukmim, ada ada yang kufur, ada yang murtad, fasik dan zalim, ada yang masuk syurga dan ada yang dihumbankan oleh Allah ke dalam neraka di hari akhirat kelak. Jin juga seperti manusia, yaitu ada yang baik, ada yang jahat, ada yang saleh, ada yang tidak saleh, ada yang alim lagi mukmim, ada ada yang kufur, ada yang murtad, fasik dan zalim, ada yang masuk surga dan ada yang dilemparkan oleh Allah ke dalam neraka di akhirat.

Majoriti puak-puak Jin terdiri daripada golongan Jin kafir. Mayoritas suku-suku Jin terdiri dari golongan Jin kafir. Golongan Jin kafir ini kebanyakanya beragama Yahudi, Kristian, Komunis dan sangat sedikit daripada mereka yang beragama Buddha dan Majusi. Golongan Jin kafir ini kebanyakanya beragama Yahudi, Kristen, Komunis dan sangat sedikit dari mereka yang beragama Buddha dan Majusi. Terdapat juga golongan Jin yang tidak beragama. Ada juga golongan Jin yang tidak beragama. Golongan Jin yang memeluk Islam hanyalah sedikit bilangannya dan terdiri daripada golongan manoriti jika di bandingkan dengan keseluruhan bilangan Jin. Golongan Jin yang memeluk Islam hanya sedikit jumlahnya dan terdiri dari golongan manoriti jika di bandingkan dengan keseluruhan jumlah Jin.

Seperti juga manusia biasa, Jin juga berada dalam tingkat-tingkat iman, ilmu dan amalan yang tertentu berdasarkan kepada keimanan dan amalan mereka kepada Allah. Seperti juga manusia biasa, Jin juga berada dalam tingkat-tingkat iman, ilmu dan praktek yang tertentu berdasarkan kepada keimanan dan amal mereka kepada Allah. Antaranya ada Jin Islam yang bertaraf awam sahaja , Jin Islam yang di tingkat iman Khawas dan Jin Islam yang berada ditingkat iman yang Khawasil-Khawas. Antaranya ada Jin Islam yang bertaraf publik saja, Jin Islam yang di tingkat iman Khawas dan Jin Islam yang berada ditingkat iman yang Khawasil-Khawas.
Walaupun Jin Islam yang paling tinggi imannya dan paling soleh amalannya serta paling luas serta banyak ilmunya , tetapi masih ada pada diri mereka sifat-sifat mazmumah seperti takbur, riak, ujub dan sebagainya, tetapi mereka mudah menerima teguran dan pengajaran. Meskipun Jin Islam yang paling tinggi imannya dan paling saleh amalannya dan paling luas dan banyak ilmunya, tetapi masih ada pada diri mereka sifat-sifat mazmumah seperti dirinya, riak, ujub dan sebagainya, tetapi mereka mudah menerima teguran dan pengajaran.

Mungkin inilah yang sering diperkatakan bahawa " sebaik-baik Jin itu ialah sejahat-jahat manusia yang fasik. " Tetapi yang berbezanya manusia yang paling jahat susah menerima pengajaran dan teguran yang baik. Mungkin inilah yang sering dikatakan bahwa "sebaik-baik Jin itu adalah sejahat-jahat manusia yang fasik." Tetapi yang berbedanya manusia yang paling jahat susah menerima pengajaran dan teguran yang baik.

Golongan Jin Islam yang awam dan Jin kafir suka merasuk manusia yang awam dengan berbagai-bagai cara, kerana pada pandangan mereka manusia-manusia yang awam itu bukanlah manusia sebenarnya, sebaliknya adalah rupa seekor binatang. Golongan Jin Islam yang awam dan Jin kafir suka merasuk manusia yang awam dengan berbagai cara, karena pada pandangan mereka manusia-manusia yang publik itu bukanlah manusia sebenarnya, sebaliknya adalah rupa seekor binatang. Manusia yang Khawas dan Khawasil-Khawas tidak dapat di rasuk oleh Jin, bahkan Jin pula akan datang kepada mereka untuk bersahabat. Manusia yang Khawas dan Khawasil-Khawas tidak dapat di rasuk oleh Jin, bahkan Jin pula akan datang kepada mereka untuk bersahabat.
RUPA BENTUK JIN
Pada asasnya rupa bentuk Jin tidaklah banyak berbeza daripada rupa bentuk manusia, iaitu mereka mempunyai jantina, mempunyai hidung mata, tangan, kaki, telinga dan sebagainya, sepertimana yang di miliki oleh manusia. Pada dasarnya rupa bentuk Jin tidaklah banyak berbeda dari rupa bentuk manusia, yaitu mereka memiliki jenis kelamin, memiliki hidung mata, tangan, kaki, telinga dan sebagainya, seperti yang di miliki oleh manusia. Pada dasarnya 80 hingga ke 90 peratus Jin menyerupai manusia. Pada dasarnya 80 sampai ke 90 persen Jin menyerupai manusia.

Cuma yang berbezanya fizikal Jin adalah lebih kecil dan halus daripada manusia. Cuma yang berbedanya fisik Jin adalah lebih kecil dan halus dari manusia. Bentuk tubuh mereka itu ada yang pendek, ada yang terlalu tinggi dan ada bermacam-macam warna, iaitu putih, merah biru, hitam dan sebagainya. Bentuk tubuh mereka itu ada yang pendek, ada yang terlalu tinggi dan ada bermacam-macam warna, yaitu putih, merah biru, hitam dan sebagainya. Jin yang kekal dalam keadaan kafir dan Jin Islam yang fasik itu mempunyai rupa yang huduh dan menakutkan. Jin yang kekal dalam keadaan kafir dan Jin Islam yang fasik itu memiliki rupa yang huduh dan menakutkan. Manakala Jin Islam yang soleh pula mempunyai rupa paras yang elok. Sedangkan Jin Islam yang saleh pula memiliki rupa paras yang elok.

Menurut sesetengah pendapat tinggi Jin yang sebenarnya adalah kira-kira tiga hasta sahaja. Menurut beberapa pendapat tinggi Jin yang sebenarnya adalah kira-kira tiga hasta saja. Pengetahuan mereka lebih luas dan umurnya tersangat panjang dan ada yang beribu tahun umurnya. Pengetahuan mereka lebih luas dan umurnya tersangat panjang dan ada yang beribu tahun umurnya. Kecepatan Jin bergerak adalah melebihi gerak cahaya dalam satu saat. Kecepatan Jin bergerak adalah melebihi gerak cahaya dalam satu saat. Memandangkan Jin adalah terdiri daripada makluk yang seni dan tersembunyi, tidak zahir seprti manusia dan tidak sepenuhnya ghaib seperti Malaikat, maka ruang yang kecil pun boleh di duduki oleh berjuta-juta Jin dan ianya juga boleh memasuki dan menghuni tubuh badan manusia. Karena Jin adalah terdiri dari makluk yang seni dan tersembunyi, tidak lahir seprti manusia dan tidak sepenuhnya ghaib seperti Malaikat, maka ruang yang kecil pun bisa di duduki oleh jutaan Jin dan ia juga dapat memasuki dan menghuni tubuh manusia.

Jumlah Jin terlalu ramai sehingga menurut sesetengah pendapat bilangannya ialah jumlah semua manusia daripada Nabi Adam hingga ke hari kiamat di darab dengan haiwan-haiwan, di darab dengan batu-batu, di darab dengan pasir-pasir dan semua tumbuh-tumbuhan. Jumlah Jin terlalu banyak sehingga menurut beberapa pendapat bilangannya adalah jumlah semua manusia dari Nabi Adam sampai hari kiamat di perkalian dengan hewan-hewan, di kalikan dengan batu-batu, di kalikan dengan pasir-pasir dan semua tumbuh-tumbuhan. Itu pun baru satu persepuluh daripada jumlah keseluruhan Jin. Itu pun baru satu persepuluh dari total Jin.

Manakala jumlah keseluruhan Jin ialah satu persepuluh daripada jumlah keseluruhan Malaikat. Sedangkan total Jin adalah satu persepuluh dari total Malaikat. Jumlah keseluruhan Malaikat hanya Allah dan Rasulnya sahaja yang lebih mengetahuinya. Total Malaikat hanya Allah dan Rasulnya saja yang lebih mengetahuinya.

Alam kediaman Jin ialah di lautan, daratan, di udara dan di Alam Mithal iaitu suatu alam di antara alam manusia dan alam malaikat. Alam rumah Jin adalah di lautan, daratan, di udara dan di Alam Mithal yaitu suatu alam di antara alam manusia dan alam malaikat. Jika di berikan oleh Allah kepada kita melihat Jin, sudah tentulah kita akan melihat jarum yang dijatuhkan dari atas tidak akan jatuh ke bumi , tetapi hanya jatuh di atas belakang Jin, disebabkan terlalu banyaknya jumlah mereka. Jika di berikan oleh Allah kepada kita melihat Jin, sudah tentulah kita akan melihat jarum yang dijatuhkan dari atas tidak akan jatuh ke bumi, tetapi hanya jatuh di atas belakang Jin, disebabkan terlalu banyaknya jumlah mereka.

Sebab itulah orang-orang tua kita selalu berpesan supaya anak-anak segera balik ke rumah apabila telah tiba waktu maghrib dan pintu serta tingkap rumah mesti di tutup, supaya tidak dimasuki oleh Syaitan dan Iblis. Sebab itulah orang-orang tua kita selalu berpesan agar anak-anak segera balik ke rumah ketika telah tiba waktu maghrib dan pintu serta jendela rumah harus di tutup, agar tidak dimasuki oleh setan dan Iblis.

Sebagaimana sebuah Hadis yang telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari daripada Rasulullah saw yang bermaksud : Sebagaimana sebuah Hadits yang telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Rasulullah saw yang artinya:

" Apabila kamu menghadapi malam atau kamu telah berada di sebahagian malam maka tahanlah anak-anak mu kerana sesungguhnya syaitan berkeliaran ketika itu dan apabila berlalu sesuatu ketika malam maka tahanlah mereka dan tutuplah pintu-pintu rumahmu serta sebutlah nama Allah, padamkan lampu-lampu mu serta sebutlah nama Allah, ikatlah minuman mu serta sebutlah nama Allah dan tutuplah sisa makanan mu serta sebutlah nama Allah ( ketika menutupnya ) " "Bila kamu mengalami malam atau kamu telah berada di sebagian malam maka tahanlah anak-anak mu karena sesungguhnya setan berkeliaran ketika itu dan saat berlalu sesuatu ketika malam maka tahanlah mereka dan tutuplah pintu-pintu rumahmu dan sebutlah nama Allah, padamkan lampu-lampu mu serta sebutlah nama Allah, ikatlah minuman mu dan sebutlah nama Allah dan tutuplah sisa makanan mu dan sebutlah nama Allah (ketika menutupnya) "

Hadis di atas bermaksud bahawa Jin dan Syaitan akan tidur di waktu siang dalam cahaya dan sinar sehingga menjelang petang, di mana pada waktu itu mereka berkeliaran mencari rezeki dan makanan, baik lelaki maupun perempuan, samada yang dewasa atau kanak-kanak. Hadis di atas berarti bahwa Jin dan setan akan tidur di waktu siang dalam cahaya dan sinar sampai menjelang petang, di mana pada waktu itu mereka berkeliaran mencari rezeki dan makanan, baik lelaki maupun perempuan, baik yang dewasa atau anak-anak.

MELIHAT JIN
Pada prinsipnya Jin tidak boleh di lihat, di sentuh dan di dengar oleh manusia dalam bentuk yang asal sebagaimana ianya diciptakan, kecuali dalam keadaan-keadaan tertentu, Jin boleh di lihat dalam rupa bentuk yang diingininya. Pada prinsipnya Jin tidak bisa di lihat, di sentuh dan di dengar oleh manusia dalam bentuk yang asli sebagaimana ia diciptakan, kecuali dalam kondisi-kondisi tertentu, Jin bisa di lihat dalam rupa bentuk yang diinginkan.

Jin juga boleh di lihat oleh manusia dalam keadaan sihir atau ketika meminum air sihir atau melalui kemahuan Jin itu sendiri untuk memperlihatkan dirinya kepada manusia. Jin juga bisa di lihat oleh manusia dalam kondisi sihir atau ketika meminum air sihir atau melalui kemauan Jin itu sendiri untuk memperlihatkan dirinya kepada manusia.
Di dunia semua Jin boleh melihat manusia manakala manusia yang Khawas dan Khawasil-Khawas sahaja yang boleh melihat Jin selain daripada para Nabi dan Rasul. Di dunia semua Jin bisa melihat manusia sedangkan manusia yang Khawas dan Khawasil-Khawas saja yang bisa melihat Jin selain para Nabi dan Rasul. Manakala di akhirat pula semua manusia mukmin yang ahli syurga boleh melihat Jin manakala Jin yang Khawas dan Khawasil-Khawas sahaja yang boleh melihat manusia. Sedangkan di akhirat pula semua manusia mukmin yang ahli surga bisa melihat Jin sedangkan Jin yang Khawas dan Khawasil-Khawas saja yang bisa melihat manusia.

Antara kelebihan Jin yang telah diberikan oleh Allah ialah kemampuannya untuk mengubah dirinya dalam berbagai bentuk dan rupa. Antara kelebihan Jin yang telah diberikan oleh Allah adalah kemampuannya untuk mengubah dirinya dalam berbagai bentuk dan rupa. Contohnya dalam peperangan Badar, Iblis telah menampakkan dirinya dalam bentuk seorang lelaki dari Bani Mudlij dan Syaitan pula dalam rupa Suraqah bin Malik yang datang membantu tentera musrikin memerangi tentera Islam. Misalnya dalam perang Badar, Iblis telah menampakkan dirinya dalam bentuk seorang lelaki dari Bani Mudlij dan setan pula dalam rupa Suraqah bin Malik yang datang membantu tentara musrikin memerangi tentara Islam. ( Iblis dan Syaitan adalah juga merupakan sebahagian daripada golongan Jin ). (Iblis dan setan adalah juga merupakan bagian dari golongan Jin).

Dalam Sahih Bukhari juga ada meriwayatkan bahawa adanya Jin yang menampakkan dirinya dalam bentuk seekor ular dan membunuh seorang pemuda yang Dalam Shahih Bukhari juga ada meriwayatkan bahwa adanya Jin yang menampakkan dirinya dalam bentuk seekor ular dan membunuh seorang pemuda yang cuba mencoba membunuh ular tersebut. membunuh ular tersebut. Di samping itu Jin juga boleh menampakkan dirinya dalam rupa bentuk haiwan yang lain seperti rupa bentuk kucing, anjing dan sebagainya. Di samping itu Jin juga bisa menampakkan dirinya dalam rupa bentuk hewan yang lain seperti rupa bentuk kucing, anjing dan sebagainya.

KUMPULAN-KUMPULAN JIN
Jin juga seperti manusia yang inginkan keturunan dan hidup berpuak-puak. Jin juga seperti manusia yang inginkan keturunan dan hidup berkelompok-kelompok. Puak dan kumpulan Jin terlalu banyak dan bercakap dalam berbagai-bagai loghat dan bahasa. Kelompok dan kelompok Jin terlalu banyak dan berbicara dalam berbagai dialek dan bahasa. Ada sesetengah ulama membahagikan Jin kepada beberapa kumpulan, antaranya kumpulan yang menunggu kubur, kumpulan yang menunggu gua, kumpulan yang menunggu mayat manusia, kumpulan yang menunggu hutan rimba, kumpulan yang menunggu bukit bukau, kumpulan yang menunggu air mata air, kumpulan yang menunggu tasik, kolam, teluk, kuala, pulau dan sebagainya. Ada beberapa ulama membagi Jin ke beberapa kelompok, diantaranya kelompok yang menunggu kubur, kelompok yang menunggu gua, kelompok yang menunggu mayat manusia, kelompok yang menunggu hutan, kelompok yang menunggu bukit tinggi, kelompok yang menunggu air mata air, kelompok yang menunggu danau, kolam, teluk, kuala, pulau dan sebagainya.

JENIS-JENIS JIN

Sama seperti manusia Jin juga terdiri dari pada berbagai jenis atau bangsa, antara yang tersohor ialah :- Sama seperti manusia Jin juga terdiri dari pada berbagai jenis atau bangsa, antara yang tersohor adalah: -

1. 1. Iblis Bapa dan pujaan kepada semua jenis Jin, Iblis dan Syaitan.. Iblis Bapa dan pujaan kepada semua jenis Jin, Iblis dan setan ..
2. 2. Asy-Syaitan Syaitan-syaitan Asy-setan setan-setan
3. 3. Al-Maraddah Peragu-peragu ( pewas-was ) Al-Maraddah peragu-peragu (pewas-was)
4. 4. Al-Afrit Penipu-penipu Al-Afrit Penipu-penipu
5. 5. Al-A'waan Pelayan-pelayan Al-A'waan Server-server
6. 6. Al-Tayyaaruun Penerbang-penerbang Al-Tayyaaruun Penerbang-penerbang
7. 7. Al-Ghawwaasuun Penyelam-penyelam Al-Ghawwaasuun Penyelam-penyelam
8. 8. At-Tawaabi Pengikut-pengikut ( pengekor ) At-Tawaabi Pengikut-pengikut (pengekor)
9. 9. Al-Qurana Pengawan-pengawan Al-Qurana Pengawan-pengawan
10. 10. Al-Ummaar Pemakmur. Al-Ummaar Pemakmur.
GELARAN-GELARAN JIN DALAM ISTILAH ORANG-ORANG MELAYU

Jin menurut orang-orang Melayu mempunyai beberapa nama dan gelaran menurut perwatakkan dan rupa bentuk penjelmaan mereka. Jin menurut orang-orang Melayu memiliki beberapa nama dan gelar menurut perwatakkan dan rupa bentuk penjelmaan mereka. Kebanyakan nama Jin-Jin itu dimulai dengan hantu. Kebanyakan nama Jin-Jin itu dimulai dengan hantu. Hantu-hantu tersebut sebenarnya adalah terdiri daripada golongan Jin, cuma di kalangan orang Melayu, menganggap hantu itu adalah makhluk yang berbeza daripada Jin. Hantu-hantu tersebut sebenarnya adalah terdiri dari golongan Jin, cuma di kalangan orang Melayu, menganggap hantu itu adalah makhluk yang berbeda dari Jin.

ANTARA JIN-JIN YANG POPULAR DI KALANGAN ORANG-ORANG MELAYU IALAH:

Hantu Raya, Hantu Pontianak, Hantu Polong, Hantu Toyol, Hantu Langsuir, Hantu Penanggal, Hantu Pelesit, Hantu Air, Hantu Bukit, Hantu Kubur, Hantu Pari, Hantu Punjut, Hantu Jerangkung, Hantu Laut, Hantu Bawah Tangga, Hantu Galah, Jin Tanah, Hantu Kum-Kum, Hantu Bungkus, Hantu Pocong, Hantu mati di bunuh, Hantu Bidai, Hantu pari-pari, Hantu Kopek ( Tetek ), Harimau Jadian, Jembalang Tanah, Hantu Tengelong. Hantu, Hantu Pontianak, Hantu polong, Hantu Toyol, Hantu Langsuir, Hantu Penanggal, Hantu Pelesit, Hantu Air, Hantu Bukit, Hantu Kubur, Hantu Pari, Hantu Punjut, Hantu Jerangkung, Hantu Laut, Hantu Bawah Tangga, Hantu Galah, Jin tanah, Hantu Kum-Kum, Hantu Bungkus, Pocong, Hantu mati di bunuh, Hantu Bidai, Hantu peri, Hantu Kopek (Tetek), Harimau Jadian, Jembalang Tanah, Hantu Tengelong.

KERAJAAN-KERAJAAN JIN
Jin juga mempunyai pemimpin dan kerajaannya yang tersendiri. Jin juga memiliki pemimpin dan pemerintah yang tersendiri. Antara Raja Jin alam bawah yang kafir ialah seperti Mazhab, Marrah, Ahmar, Burkhan, Syamhurash, Zubai'ah dan Maimon. Antara Raja Jin alam bawah yang kafir adalah seperti Mazhab, Marrah, Ahmar, Burkhan, Syamhurash, Zubai'ah dan Maimon. Empat raja Jin Ifrit ( Jin yang paling jahat ) yang mempunyai kerajaan yang besar yang menjadi menteri kepada Nabi Allah Sulaiman as ialah Thamrith, Munaliq, Hadlabaajin dan Shughal. Empat raja Jin Ifrit (Jin yang paling jahat) yang memiliki kerajaan yang besar yang menjadi menteri kepada Nabi Allah Sulaiman as adalah Thamrith, Munaliq, Hadlabaajin dan Shughal.

Manakala Raja Jin Alam atas yang Islam pula ialah Rukiyaail, Jibriyaail, Samsamaail, Mikiyaail, Sarifiyaail, 'Ainyaail dan Kasfiyaail. Sedangkan Raja Jin Alam pada yang Islam pula adalah Rukiyaail, Jibriyaail, Samsamaail, Mikiyaail, Sarifiyaail, 'Ainyaail dan Kasfiyaail. Raja Jin yang mengusai kesemua Jin tersebut bernama THOTHAMGHI YAM YA LI.. Raja Jin yang mengusai semua Jin tersebut bernama THOTHAMGHI YAM YA LI .. Manakala Malaikat yang mengawal kesemua Jin-Jin di atas bernama Maithotorun yang bergelar QUTBUL JALALAH. Sedangkan Malaikat yang mengontrol semua Jin-Jin pada bernama Maithotorun yang bergelar QUTBUL JALALAH.

ANAK-ANAK IBLIS JUGA MEMPUNYAI KERAJAAN YANG BESAR ANTARANYA :
1. 1. Thubar Merasuk manusia yang di timpa musibah dan bala. Thubar Merasuk manusia yang di timpa musibah dan bala.

2. 2. Daasim Merasuk manusia untuk menceraikan ikatan silatulrahim, rumah Daasim Merasuk manusia untuk menceraikan ikatan silatulrahim, rumah tangga, keluarga, sahabat handai, jemaah dan sebagainya. tangga, keluarga, sahabat handai, jamaah dan sebagainya.

3. 3. Al-'Awar Merasuk manusia supaya meruntuhkan akhlak, berzina, minum arak, liwat, berjudi dan sebagainya Al-'Awar Merasuk manusia untuk meruntuhkan akhlak, berzina, minum arak, liwat, berjudi dan sebagainya

4. 4. Zalanbuur Merasuk manusia dengan api permusuhan dan pembunuhan. Zalanbuur Merasuk manusia dengan api permusuhan dan pembunuhan.
ANTARA JIN, IFRIT, SYAITAN DAN IBLIS
Jin, Ifrit, Syaitan dan Iblis adalah merupakan sebahagian daripada golongan Jin, cuma tugas dan fungsi mereka sahaja yang berbeza. Jin, Ifrit, Setan dan Iblis adalah merupakan sebagian dari golongan Jin, cuma tugas dan fungsi mereka saja yang berbeda. Jin sebagaimana yang telah diterangkan di atas ialah sejenis mahkluk Allah yang tersembunyi dan tidak kelihatan oleh manusia. Jin sebagaimana yang telah dijelaskan di atas adalah sejenis mahkluk Allah yang tersembunyi dan tidak terlihat oleh manusia. Pengetahuan mereka lebih luas dan sangat panjang usianya. Pengetahuan mereka lebih luas dan sangat panjang usianya.
Manakala Ifrit pula adalah daripada golongan Jin yang sangat kuat dan bijak menipu serta sangat busuk hati terhadap manusia. Sedangkan Ifrit pula adalah dari golongan Jin yang sangat kuat dan bijak menipu dan sangat busuk hati terhadap manusia. Golongan ini tersangat sombong lagi amat durhaka kepada Allah. Golongan ini tersangat sombong lagi amat durhaka kepada Allah.

Iblis dan Syaitan juga terdiri daripada golongan Jin dan mereka merupakan golongan Jin yang sangat sombong lagi durhaka, pengacau dan menjadi musuh utama manusia dan mendapat kutukan Allah sehingga ke hari kiamat. Iblis dan setan juga terdiri dari golongan Jin dan mereka merupakan golongan Jin yang sangat sombong lagi durhaka, pengacau dan menjadi musuh utama manusia dan mendapat kutukan Allah sampai ke hari kiamat.
Sebagaimana Firman Allah yang bermaksud : Sebagaimana Firman Allah yang artinya:

" Iblis menjawab : Sebab engkau telah menghukum saya dengan tersesat, saya akan menghalang halangi mereka dari jalan Mu yang lurus. Kemudian saya akan mendatangani mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Engkau tak akan mendapati kebanyakan dari mereka bersyukur ( taat )." "Iblis menjawab: Sebab engkau telah menghukum saya dengan tersesat, saya akan menghalang halangi mereka dari jalan Mu yang lurus. Kemudian saya akan mendatangani mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Engkau tak akan menemukan kebanyakan dari mereka bersyukur ( taat). "
Sesetengah ulama berpendapat bahawa Azazil itu bukanlah moyang Jin, sebenarnya beliau merupakan satu Jin yang paling abid dan alim di kalangan Jin yang di angkat menjadi ketua ahli-ahli ibadat kepada Jin dan Malaikat. Beberapa ulama berpendapat bahwa Azazil itu bukanlah moyang Jin, sebenarnya ia merupakan satu Jin yang paling abid dan alim di kalangan Jin yang di angkat menjadi ketua ahli-ahli ibadah kepada Jin dan Malaikat. Dia menjadi angkuh dan takbur di atas keilmuan, ketakwaan dan banyak beribadat serta asal usul kejadiannya berbanding dengan manusia ( Adam ). Dia menjadi angkuh dan takabur pada keilmuan, ketakwaan dan banyak beribadat serta asal usul kejadiannya dibandingkan dengan manusia (Adam). Maka dengan sifat beliau yang sombong itu Allah telah melaknatnya menjadi kafir dengan nama Iblis. Maka dengan sifat beliau yang sombong itu Allah telah melaknatnya menjadi kafir dengan nama Iblis.

Bermula dari saat itulah Iblis melancarkan gerakan permusuhan dengan manusia sehingga ke hari kiamat. Mulai dari saat itulah iblis melancarkan gerakan permusuhan dengan manusia sehingga ke hari kiamat.

Allah telah menjelaskan bahawa terdapat tiga jenis permusuhan dilakukan oleh Jin ke atas manusia iaitu :- Allah telah menjelaskan bahwa ada tiga jenis permusuhan dilakukan oleh Jin ke pada manusia yaitu: -

Melalui Kejahatan ( As-Suu' ) : iaitu berkenan dan gemar kepada dosa-dosa dan maksiat hati dan segala anggota tubuh badan. Melalui Kejahatan (As-Suu '): yaitu berkenan dan gemar kepada dosa-dosa dan maksiat hati dan segala anggota tubuh.
Kekejian ( Al-Fahsyaa' ) : iaitu kejahatan yang lebih buruk dan jahat lagi. Kekejian (Al-Fahsyaa '): yaitu kejahatan yang lebih buruk dan jahat lagi. Kekejian ini adalah sebahagian daripada perkara yang membawa kepada kedurhakaan dan maksiat kepada Allah. Kekejian ini adalah sebagian dari hal yang membawa kepada kedurhakaan dan maksiat kepada Allah.
Melalui pembohongan dan menipu Allah melalui perbuatan, perkataan dan nawaitu.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews